Beijing, GueSuka.Info – Otoritas Tiongkok pada Kamis (29/7/2021) melaporkan penyebaran varian Delta Covid-19 di tiga provinsi. Seperti dilaporkan AFP, kasus varian Delta yang dipicu klaster bandara timur itu menyebar meskipun ada pengujian massal dan dorongan vaksinasi.
Gejolak klaster dimulai setelah sembilan pekerja di bandara Nanjing dinyatakan positif pada 20 Juli, sejak itu terlihat 171 kasus terdeteksi di provinsi Jiangsu, sementara infeksi telah menyebar ke setidaknya empat provinsi lain.
Kasus ini adalah penyebaran terbesar secara geografis selama beberapa bulan. Temuan varian Delta menantang upaya penanggulangan agresif Tiongkok yang mengandalkan pengujian massal, karantina, dan pelacakan kontak cepat.
Virus ini pertama kali muncul di pusat kota Wuhan, tetapi Tiongkok telah memuji sendiri keberhasilannya dalam sebagian besar pencegahan pandemi di dalam perbatasannya, memungkinkan ekonomi untuk pulih.
Wabah baru, ditambah dengan kasus merembes di perbatasan yang rapuh dengan Myanmar, mengancam rekor prestasi Tiongkok itu.
“Para pejabat di Jiangsu telah mengarantina ratusan ribu penduduk. Kafe internet, pusat kebugaran, bioskop dan bar karaoke dan bahkan perpustakaan di Nanjing, telah ditutup,” kata Lu Jing, seorang anggota satuan tugas pencegahan epidemi kepada wartawan, Kamis.
Menurut Lu Jing, kota itu telah menguji semua 9,2 juta penduduk dua kali ketika para pejabat bergegas untuk mengendalikan penyebaran penyakit itu. Dia menambahkan varian Delta yang sangat menular merupakan tantangan bagi upaya meredam penyebaran.
Provinsi barat daya Sichuan melaporkan tiga kasus baru pada Kamis (29/7), sedangkan Beijing melaporkan satu kasus yang ditularkan secara lokal, yang pertama dalam enam bulan.
“Pasien yang tinggal di pinggiran ibu kota Tiongkok itu dinyatakan positif setelah kembali dari festival teater di satu hotspot wisata di Tiongkok tengah,” kata pejabat kesehatan.
Sementara itu, satu hotel kelas atas di pusat kota Beijing telah dikarantina setelah media melaporkan satu kasus impor ditemukan di antara para tamu.
Polisi dan pekerja yang mengenakan setelan alat pelindung diri dan selang desinfektan terlihat di luar Hotel Legendale pada Kamis (29/7).
Sebagian besar pasien yang dites positif dalam wabah terbaru telah divaksinasi, meningkatkan kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin terhadap varian baru.
Tiongkok berlomba untuk memvaksinasi setidaknya 65% dari 1,5 miliar penduduknya pada akhir tahun. Komisi Kesehatan Nasional menyatakan negara itu telah memberikan sekitar 1,5 miliar dosis vaksin pada Rabu, tanpa memberikan rincian tentang jumlah orang yang divaksinasi penuh.