Beranda Crypto Harga Bitcoin Ambrol ke Rp 433 Jutaan, Turun Separuh Lebih dari Rekor...

Harga Bitcoin Ambrol ke Rp 433 Jutaan, Turun Separuh Lebih dari Rekor Tertinggi

937
0
ambrol

Harga Bitcoin pada hari Selasa, 20 Juli 2021, kembali longsor. Situs coingecko.com mencatat harga aset kripto itu pada hari ini berada di bawah US$ 30.000, tepatnya di US$ 29.782 atau sekitar Rp 433,19 juta (asumsi kurs Rp 14.543 per dolar AS).

Penurunan harga Bitcoin sudah terjadi belakangan ini. Kemarin, aksi jual yang lebih kencang menekan harga Bitcoin kian mendekat ke level US$ 30.000.

Para chartist saat itu disebut tengah mengawasi apakah pergerakan harga Bitcoin akan menembus level di bawah support US$ 30.000. Kondisi itu akan memperburuk penurunan dan membuka peluang penurunan terendah sejak awal 2021.

Chief Market Strategist Truist Advisory Services Keith Lerner menyebutkan, investasi pada cryptocurrency didasarkan kepada kepercayaan dan likuiditas. “Jika Anda memiliki sedikit kepercayaan diri, Anda hanya memiliki lingkungan jangka pendek yang lebih menantang untuk cryptocurrency,” ujarnya.

Para penggemar mata uang kripto, menurut dia, masih yakin bahwa aset digital bisa menjadi pelindung nilai inflasi. Kepercayaan itu didasari oleh pasokannya yang terbatas.

Tapi ia pribadi menilai cryptocurrency masih terlalu dini untuk bisa disebut sebagai alat lindung nilai yang baik. “Dalam pandangan kami, ini lebih merupakan area spekulasi ketika risiko keluar dari pasar. Anda melihatnya di pasar kripto,” kata Lerner.

Bitcoin, menurut dia, masih sebagai sebagai area spekulatif. Dengan begitu, ketika terjadi aksi jual, area spekulatif pasar cenderung terkena dampak.

Bloomberg mencatat Bitcoin telah terkoreksi 10 persen lebih sepanjang Juli 2021. Keuntungan periode berjalan tahun ini pun sudah mengecil menjadi 6 persen.

Bila dibandingkan dengan rekor tertingginya pada pertengahan April lalu, harga Bitcoin saat ini telah terjun bebas hingga 54 persen. Per 14 April 2021, Bitcoin menembus rekor tertinggi di level US$ 64.805 atau berkisar Rp 940,67 jutaan. 

Sebelumnya, Todd Morakis, salah satu pendiri produk keuangan digital dan penyedia layanan JST Capital, menyatakan dengan kondisi harga Bitcoin seperti saat ini, banyak pedagang kripto yang mencoba mengambil keuntungan. Termasuk di antaranya dengan membeli aset kripto itu di saat berada di kisaran US$ 30.000 dan US$ 32.000, lalu menjual di zona US$ 34.000 – US$ 36.000.

Morakis menambahkan, pasar saat ini sepertinya lebih memperhatikan berita buruk. Padahal harga Bitcoin sebelumnya sudah jeblok terimbas tindakan keras peraturan otoritas Cina, kekhawatiran tentang konsumsi energi yang tinggi oleh penambang kripto dan kemajuan dalam proyek mata uang digital bank sentral yang dapat memeras koin pribadi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here